‘Pak Lurah’ Masuk Jajaran Trending Topic, Simak Keusilan Netizen ||

[ad_1]

Jakarta, CNN Indonesia

Warganet ramai-ramai menyindir istilah ‘Pak Lurah’ yang masuk jajaran trending topic X, yang dulunya bernama Twitter, nasional seusai pidato kenegaraan Presiden Jokowi.

Mulanya, Jokowi mengaku heran sosok Pak Lurah yang kerap disampaikan para politikus terutama terkait pencalonan presiden 2024.

“Setiap capres-cawapresnya, jawabannya, ‘Belum ada arahan Pak Lurah.’ Saya sempat mikir siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu saya,” kata dia, dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, di Jakarta, Rabu (16/8).

“Saya bukan Pak Lurah, saya Presiden Republik Indonesia,” lanjut Jokowi.

Jokowi juga mengklaim tak punya peran apa pun dalam Pilpres dan enggan ikut campur karena proses pemilu adalah urusan partai politik.

Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan sering disebut-sebut dalam dugaan keterlibatan proses politik terkait Pilpres 2024. Misalnya, koalisi empat partai pendukung Prabowo Subianto, hingga soal dugaan kudeta Partai Demokrat.

Istilah ‘Pak Lurah’ juga terlacak sudah lama dipakai sejak menjabat di Solo.

Pidato Presiden itu kemudian menuai banyak respons beragam di media sosial. Per Rabu (16/8) pukul 15.21 WIB, kata kunci ‘Pak Lurah’ ada di posisi 14 trending topic nasional X dengan 3.188 unggahan.

Warganet pun menimpali dengan membenarkan bahwa Jokowi bukan Pak Lurah, tapi…

Petugas Partai,” cetus akun @RaffSaujana.

Sementara, netizen @hamdansihats menduga ‘curhatan’ Jokowi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap partai.

Makna Saya Bukan Lurah itu maksudnya Saya bukan petugas partai, Saya Presiden Indonesia… Jokowi unjuk Gigi melawan Megawati dan PDIP,” klaimnya.

Jokowi, yang merupakan kader PDIP dan diusung partainya sebagai capres di 2014 da 2019, sejak lama dilabeli sebagai petugas partai.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun mengungkap alasan di balik istilah itu.

Lah yang namanya perundangan Republik Indonesia, baca kalian, bahwa yang namanya calon presiden itu apa sih, diusung oleh satu partai atau dan beberapa partai. Orang itu jelas lho, kok terus saya yang di-bully” katanya, dalam sambutan di peresmian Kebun Raya Mangrove di Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (26/7).

“Oh, saya bilang Pak Jokowi petugas partai. Hayo mau di-bully lagi? Lho yang nyalonkan [Jokowi sebagai capres] saya, yang lain ngikut,” ucap Mega, Presiden kelima RI ini.

Raja sebenarnya

Netizen lain menyoroti soal urgensi pembahasan ‘Pak Lurah’ di Sidang Tahunan MPR.

Pak Presiden.. ini pidato kenegaraan pak.. kok malah isinya curhat… Nanti pak habis pidato.. bapak ke podcast Densu atau PWK gitu…,” kicau akun @Khuluq3339991. merujuk pada beberapa kanal podcast di YouTube.

Akun @AdityaMahario menilai Jokowi sebenarnya tak perlu menegaskan dirinya adalah Presiden. “Any man who must say ‘I am the king’ is no true king.

Bagi2 sertifikat tnh itu tugas lurah bro,” imbuh akun @LorNegoro.

Janji lama

Sementara itu, beberapa warganet menyinggung janji Jokowi sebagai Presiden kepada warga.

“Maaf nih… Kalau jadi Presiden, masa’ Nuntasin Kasus Kanjuruhan aja ngga bisa?? Padahal udah janji di depan keluarga korban. Kalau emang ngga bisa, ya emang levelnya cuma sebatas lurah,” kicau akun @JefryGigih.

Akun @srytmn menyoroti masalah pemenuhan hak-hak masyarakat adat sambil mengaitkannya dengan busana adat yang rutin jadi dress code di Sidang Tahunan MPR.

seperti biasa, pakai pakaian adat, sementara RUU perlindungan masyarakat adat belum juga disahkan, imbasnya kini masyarakat adat smakin hari smakin tergusur,” cetusnya.

(tim/arh)




[ad_2]

Sumber : www.cnnindonesia.com
Alhamdulillah Allohumma Sholli ‘Ala Nabiyina Muhammad Wa Ahlihi Wa Ashhabihi Wa Ummatihi. Subhanallah wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi.

Leave a Comment

Scroll to Top